Halaman

SELAMAT DATANG DIBLOG YANSAH PUTRI HIJAU

Total Tayangan Halaman

Minggu, 02 Januari 2011

RESUME MANAJEMEN PEMASARAN

MANAJEMEN PEMASARAN
1. PENGERTIAN PEMASARAN dan MANAJEMEN PEMASARAN

a. Pengertian pemasaran
Pemasaran (marketing) berasal dari kata market (pasar). Pasar dapat diartikan sebagai tempat di mana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi tukar menukar barang.
Pengertian pasar secara lebih lengkap adalah “semua pelanggan yang mempunyai kebutuhan atau keinginan tertentu, bersedia dan mampu melibatkan diri dalam suatu pertukaran guna memuaskan kebutuhan dan keinginan tersebut”. Disebut pasar apabila memenuhi syarat-syarat:
• Ada sekelompok individu organisasi yang terdiri dari:
- Individu :para konsumen
- Organisasi :a. pasar industry, b. pasar perantara, c. pasar pemerintah
• Potential real
• Ada kebutuhan dan keinginan
• Mempunyai perhatian terhadap produk

Menurut pendapat para ahli :
- Pendapat Philip kotler
Pemasaran adalah proses social dan manajerial di mana seseorang atau kelompok orang memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai

- Pendapat William j. staton, micheal j. etzel, dan bruce j. walker
Peemasaran adalah suatu system total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai sasaran serta tujuan organisasi.
b. Pengertian manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan, barang, dan jasa, untuk menghasilkan pertukaran yang memuaskan perorangan dan memenuhi tujuan organisasi
Tagas manajemen pemasaran adalah untuk mempengaruhi tingkat, jangkauan waktu, komposisi permintaan, sehingga membantu organisasi menjapai sasarannya
Pemasar adalah seseorang yang mncari sumber daya dari orang lain dan bersedia menawarkan sesuatu yang bernialai sebagai imbalannya.


2. KONSEP PEMASARAN
Konsep pemasaran adalah dasar pemikiran bagaimana cara aktivitas pemasaran dapat di laksanakan berdasarkan suatu filsapat yang mantap, yang mengungkapkan pemasran yang tanggap dan bertanggung jawab
a. Konsep produksi(the production concept)
Tahap ini berorientasi pada produksi, diman para manajer perusahaan memusatkan perhatian untuk menjapai efisiensi yang tinggi dan distridusi yang luas(permintaan lebih banyak dari penawaran)
b. Konsep produk(the product consept)
Perusahaan berupaya memproduksi barang yang berkualitas tinggi
c. Konsep penjualan(the selling consept)
Manajer berorientasi pada produk dengan volume penjualan yang tinggi.
d. Kosep pemasaran(the marketing consept)
Konsep ini mengandung 3 dasar pokok :
1. Perencanaan dan operasi berorientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen.
2. Semua aktivitas pemasaran dilaksanakan dengan pemasaran terpadu
3. Tujuan akhir adalah memenuhi atau mencapai tujuan perusahaan (laba) dan kepuasan semaksimal mungkin pada konsumen.
e. konsep pemasaran social(the social marketing concept)
manajer ekskutif berupaya memenuhi kepuasan pelanggan dan tercapainya tujuan perusahaan(laba), dan memberikan jaminan social kepada sumber daya manusia yang terlibat dalam perusahaan itu.
f. Konsep pemasaran strategis(the strategic marketing concept)
Merupan suatu evolusi dari pemasaran, yaitu pemasaran global.konsep ini focus pemasaran beralih dari krbutuhan konsumen atau produk kelinggkungan eksternal perusahaan


3. PERENCANAAN STRATEGIS DAN PROSES MANAJEMEN PEMASARAN

1. Perencanaan strategis perusahaan harus melalui proses yang sistematis, terkoordinir, dan berkesinambungan. Proses perencanaan strategis meliputi :
a. Menentukan misi perusahaan
b. Mengidentifikasi unit bisnis
c. Mengevaluasi arah portofolio bisnis :
- Membangun
- Mempertahankan
- Panen
- Dihapuskan
d. Rencana pertumbuhan yang intensif, terpadu, dan diversifikasi

2. Proses manajemen pemasaran terdiri atas analisis peluang-peluang pasar, penelitian, dan pemilihan pasar sasaran, pengembangan strategi pasar, perencanaan program pemasaran, pengorganisasian, dan pelaksanaan serta pengendalian upaya pemasaran. Proses tersebut secara sistematik yaitu:

a. Analisis peluang pemasaran
b. Meneliti dan memilih pasar sasaran dan upaya memposisikan pasar
c. Strategi pemasaran
d. Perencanaan program pemasaran
e. Pengorganisasian, pelaksanaan, dan upaya pengendalian pemasaran

4. SISTEM INFORMASI PEMASARAN DAN RISET PEMASARAN
Sistem informasi pemasaran terdiri atas orang, peralatan, dan prosedur yang ditujukan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan membagi-bagikan apa-apa yang dibutuhkan, secara tepat waktu dan informasi akurat yang digunakan untuk pengambilan keputusan bagi manajemen pemasaran.
Manajemen pemasaran akan sulit meraih peluang pasar apabila:
a. Informasi pemasaran yang benar tidak cukup
b. Informasi pemasaran yang salah terlalu banyak
c. Informasi yang diminta atau diperlukan sering terlambat
d. Informasi sering terhenti di tengah jalan atau tidak sampai ke bawahan, atau sebaliknya
e. Informasi yang dibutuhkan terlalu manyebar
Sistem laporan internal,merupakan dasar system informasi yang digunakan oleh manajer pemasaran. System ini melaporkan pesanan, penjualan, tingkat persediaan, utang-piutang, dan lain-lain. system ini terdiri atas:
a. System pesan, kirim, tagih
b. System laporan penjualan
c. Mengembangkan system laporan yang berorientasi pada pemakai
Sistem intelejen pemasaran (marketing intelligence system) adalah seperangkat prosedur dan sumber yang digunakan oleh manajer untuk memperoleh informasi harian mengenai perkembangan penting di dalam lingkungan pemasaran.
Cara melakukan pengamatan dan penyelidikan manajer perusahaan:
a. Pengamatan tanpa arah (undirected viewing )
b. Pengamatan bersyarat (conditioned viewing)
c. Penyelidikan tidak informal (informal search)
d. Penyelidikan formal (formal search)
Sistem riset pemasaran (marketing research system), adalah perencanaan yang sistematis, pengumpulan analisis, dan pelaporan atas dan segala penemuan yang relevan pada suatu situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.
Ruang lingkup riset pemasaran :
a. Penelitian untuk mengetahui karakteristik pasar
b. Penelitian pengukuran potensi pasar
c. Analisis pangsa pasar
d. Analisis penjualan
e. Studi mengenai kecenderungan bisnis
f. Peramalan jangka pendek
g. Studi mengenai produk yang kompetitif
h. Peramalan jangka panjang
i. Studi mengenai harga
j. Tes terhadap penerimaan produk

5. 4 P BAURAN PEMASARAN :

a. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Macam-macam produk:
- Barang fisik (mobil,buku,pakaian dan lain-lain)
- Jasa (tukang cukur, konser music, tukang pijat dan lain-lain)
- Orang (cristiano ronaldo, micheal Jordan, Britney spears)
- Tempat (hawai, bali, penisia)
- Organisasi (organisasi jantung, pramuka)
- Gagasan (KB, mengemudi yang aman)

5 tingkatan produk :
1. Manfaat inti (core benefit),adalah tingkat yang paling mendasar, contohnya seorang tamu hotel membeli untuk istirahat dan tidur
2. Produk dasar (basic product), tingkat yang ke dua.
Kamar hotel meliputi tempat tidur, kamar mandi, handuk, meja tulis, meja rias, dan lemari pakaian.
3. Produk yang diharapkan (expected product), pada tingkat ke tiga.
Tamu hotel mengharapkan tempat tidur yang bersih, handuk yang bersih, lampu baca dan kadar ketenangan tertentu.
4. Produk yang ditingkatkan (augmented product)pada tingkat ke empat.
Pada fasilitas hotel seperti televise, adanya peningkatan chanel TV dunia,
5. Calon produk/ produk potensial (potential product),pada tingkat ke lima.
Pelayanan tambahan seperti,adanya pemberian surprise kepada tamu.

Hierarki produk.
Hierarki produk ini membentang mulai dari kebutuhan-kebutuhan dasar hingga barang khusus yang memuaskan kebutuhan.
Kita dapat mengidentifikasi enam tingkat hierarki produk (di sini untuk asuransi jiwa):
1. Keluarga kebutuhan (contohnya, keamanan)
2. Keluarga produk (contohnya, tabungan dan penghasilan)
3. Kelas produk (contohnya, instrument keuangan)
4. Lini produk (contohnya, asuransi jiwa)
5. Jenis produk (contohnya, asuransi berjangka)
6. Barang (contohnya, asuransi jiwa berjangka prudential yang dapat diperpanjang)
Istilah lain :
a. System produk (product sistem), (contohnya, asisten digital pribadi handspring dijual bersama produk-prodok visor yang dapat dipasang termasuk telepon, radio, penyeranta, video game, e-buku, pesawat MP3, kamere digital, dan perekam suara)
b. Bauran produk ,kumpulan seluruh produk dan barang yang di tawarkan penjual kepada pembeli.
Klasifikasi produk
Secara tradisional, pemasar mengklasifikasikan produk berdasarkan ciri-cirinya : daya tahan,wujud, dan penggunaan (konsumen atau industri)
- Daya tahan dan wujud
a. Barang yang tidak tahan lama atau barang yang terpakai habis (nondurable goods), seperti bir, garam, dan sabun.
b. Barang tahan lama (durable goods), seperti lemari es, peralatan mesin, dan pakaian.
c. Jasa (services), seperti potong rambut dan reparasi.
- Penggunaan barang konsumen
a. Barang mudah (convenience goods) :
1. Kebutuhan pokok (staples).
2. Barang dadakan (impulse goods).
3. Barang darurat (emergency goods).
b. Barang took (shopping goods)
1. Barang toko homogen (homogenous shopping goods)
2. Barang toko heterogen (heterogenous shopping goods)
c. Barang khusus (specialty goods)
d. Barang yang tidak dicari (unsought goods)
- Penggunaan barang industri
a. Bahan baku dan suku cadang (materials and parts)
b. Barang modal (capital items)
c. Pasokan dan layanan bisnis (supplies and business service )
Bauran produk
a. Lebar
b. Panjang
c. Kedalaman
d. konsistensi
b. Price
Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan ,unsur-unsur lainnya menghasilkan biaya. Harga adalah unsure bauran pemasaran yang paling mudah disesuaikan.
Harga banyak jenisnya seperti sewa, uang kuliah, uang jasa, ongkos, tarif, bunga, tol, premi, honor, suap, iuran, tagihan ,imbalan, gaji, komisi, upah, pajak penghasilan.
Harga merupakan satu-satunya,elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan. Semakin jelas tujuan perusahaan, semakin mudah untuk mrenetapkan harga. Perusahaan dapat mengejar salah satu dari enam tujuan utama melalui penetapan harganya :
1. Kelangsungan hidup
2. Laba sekarang maksimum
3. Pendapatan sekarang maksimum
4. Pertumbuhan penjualan maksimum
5. Skimming pasar maksimum
6. Kepemimpinan kualitas – produk
7. Tujuan penetapan harga lainnya

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepekaan harga :
1. Pengaruh nilai unik
2. Pangaruh kesadaran atas produk pengganti
3. Pengaruh perbandingan yang sulit
4. Pengaruh pengeluaran total
5. pengaruh manfaat terakhir
6. pengaruh biaya yang dibagi
7. pengaruh investasi tertanam
8. pengaruh kualitas
9. pengaruh persediaan.
Berbagai metode memperkirakan kurva permintaan:
- Yang pertama, melibatkan analisis secara statistic atas data harga masa lalu, kuantitas yang terjual.
- Pendekatan ke dua adalah melakukan eksperimen harga.
- Pendekatan ke tiga adalah meminta pembeli untuk menyatakan berapa banyak unit yang akan mereka beli pada berbagai harga yang diusulkan.
Jenis-jenis biaya :
a. Biaya variable bervariasi langsung dengan tingkat produksi.
b. Biaya total merupakan jumlah biaya tetap dan biaya variable untuk tiap tingkat produksi tertentu .


Tujuh (7)segmen atau tingkatan di mana perusahaan harus memutuskan posisi produknya berdasarkan kualitas dan harga, yaitu :
1. puncak , (contohnya mobil marcedes benz)
2. mewah, (contohnya mobil audy)
3. kebutuhan khusus, (contohnya mobil volvo)
4. menengah, (quick)
5. kemudahan atau kenyamanan, (contohnya mobil escort)
6. meniru tetapi lebih murah, (contohnya mobil hyundai)
7. hanya harga, (contohnya mobil yugo)
Cara menetapkan harga di Negara-nergara yang berbeda :
1. menetapkan harga seragam di mana-mana
2. menetapkan harga berdasarkan pasar di masing-masing Negara
3. menetapkan harga berdasarkan biaya di masing-masing Negara.
Berdasarkan penelitian angka-angka biaya, harga dan kuantitas kebutuhan (demand) dapat disusun suatu model. Misalnya hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harga barang tersebut.
1. Demand equation
Q = a – bP
Q = jumlah permintaan barang.
P = harga per satuan barang tersebut.
a.b = konstan (angka) yang besarnya bergantung kepada asumsi yang dibuat.
2. cost equation
C = d + eQ
Biaya tetap = d
Biaya variable = e
3 Revenue eqution
R = PQ
R = revenue
4. Profit equation
Z = R – C
Z = total laba
Mencari perkiraan biaya per unit produsen :
Biaya per unit = biaya variable + biaya tetap /unit terjual


c. Promotion
Promotion adalah komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak, membujuk, meyakinkan.
Tujuan promosi adalah :
1. Karena ada banyak hal mengenai perusahaan kita yang sebaiknya diketahui oleh pihak luar.
2. Karena kita ingin meningkatkan penjualan.
3. Karena kita ingin agar perusahaan dikenal sebagai perusahaan yang baik dan bonafide.
4. Karena kita ingin mengetengahkan segi kelebihan perusahaan atau produk jasa kita terhadap saingan.
Target promosi :
a. Pemakai /calon pemakai.
b. Si pembawa pengaruh.
c. Penyalur.
d. Bank.
e. Masyarakat luas.
f. Pemerintah.
Cara promosi :
a. Periklanan (advertising).
b. Personal selling.
c. Publisitas.
d. Sales promotion.
Fungsi-fungsi periklanan yaitu :
a. Memberikan informasi.
b. Membujuk dan mempengaruhi.
c. Menciptakan kesan (image).
d. Memuaskan keinginan,
e. Sebagai alat komunikasi
Cara-cara penyajian periklanan :
a. Personal selling, penjualan pribadi merupakan komunikasi persuasive.
b. Publisitas, yang disebar luaskan ke masyarakat
c. Sales promotion, dilakukan dengan peragaan, pertunjukkan, dan pameran,

d. Place (tempat/saluran distribusi

Dalam rangka kegiatan memperlancar arus barang dari produsen ke konsumen,maka salah satu factor penting yang harus diperhatikan adalah memilih secara tapat saluran distribusi yang akan digunakan.
Kebijakan saluran distribusi adalah salah satu bentuk dari kebijaksanaan penjualan.
Saluran distribusi atau channel of distribution adalah lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Saluran ini merupakan perantara yang turut serta dalam proses pemindahan barang dari produsen ke konsumen.
Macam-macam saluran distribusi :
a. Produsen
b. Agen
c. Pedagang besar
d. Pedagang eceran
e. Konsumen

Menurut panjang pendeknya :
a. Penyaluran langsung
b. Penyaluran semi langsung
c. Penyaluran tidak langsung
Saluran distribusi yang lebih terperinci :
a. Mata rantai saluran distribusi yang sangat panjang
b. Mata rantai saluran distribusi yang panjang
c. Mata rantai saluran distribusi yang agak panjang
d. Mata rantai saluran distribusi yang pendek
e. Mata rantai saluran distribusi langsung
Menentukan banyaknya penyalur :
a. Distribusi intensif
b. Distribusi selektif
c. Distribusi eksklusif
Beberapa pedoman memilih saluran distribusi yaitu :
a. Sifat-sifat barang
b. Sifat penyebaran barang
c. Alternatif biaya
d. Modal yang dapat disediakan
e. Tingkat keuntungan
f. Jumlah pembelian
Perantara pemasaran :
a. Perantara pedagang
- Pedagang besar
- Pengecer
b. Perantara agen
- Agen penunjang
a. Agen pengangkutan borongan
b. Agen penyimpanan
c. Agen pengangkutan khusus
d. Agen pembelian dan penjualan
- Agen pelengkap
a. Jasa bimbingan /konsultasi
b. Jasa financial
c. Jasa informasi
d. Jasa khusus lainnya

6. KEPUTUSAN MEREK
American Marketing Association mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda, symbol, atau dsain, atau kombinasi semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang atau jasapesaing.
Merek adalah suatu symbol rumit yang dapat menyampaikan hingga enam tingkat pengertian :
a. Atribut : merek mengingatkan atribut-atribut tertentu.
b. Manfaat : atribut-atribut harus diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional.
c. Nilai : merek tersebut juga mengatakan sesuatu tentang nilai produsennya.
d. Budaya : merek tersebut juga mungkin melambangkan budaya tertentu.
e. Kepribadian : merek tersebut dapat mencerminkan kepribadian tertentu.
f. Pemakai : merek tersebut menyiratkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut.
Tiga pendekatan riset yang umumnya digunakan untuk mendapatkan makna merek :
a. Asosiasi kata
b. Personifikasi merek
c. Perjenjangan ke atas untuk menemukan esensi merek
Suatu merek dapat diposisikan lebih baik dengan mengasosikan namanya dengan satu manfaat yang diinginkan. Beberapa contoh pemosisian merek yang berhasil adalah Volvo (keselamatan), Hallmark (kepedulian ), Harley – Davidson (petualangan), FedEx (jaminan pengiriman semalam), Nike (prestasi), dan Lexus (mutu).
Membangun identitas merek
Untuk membangun identitas merek, diperlukan keputusan tambahan tentang nama, logo, warna, slogan, dan symbol merek tersebut.Merek pada hakikatnya merupakan janji pemasar untuk memberikan beberepa ciri, manfaat, dan layanan tertentu terus-menerus kepada pembeli.
KEUNGGULAN MEREK BAGI PENJUAL
1. Nama merek tersebut lebih memudahkan penjual memproses pesanan dan menelusiri masalah
2. nama merek dan tanda merek penjual tersebut memberikan perlundungan hukum ciri-ciri produk yang unuk
3. penggunaan merek memberikan kesempatan kepada penjual untuk menarik pelanggan-pelanggan yang setia dan memberikan keuntungan
4. penggunaan merek membantu penjual tersebut melakukan segmentasi pasar
5. merek yang kuat membantu membangun citraperushaan tersebut yang lebih memudahkan peluncuran merek-merek baru dan diterima oleh distribusi dan konsumen

ENAM STRATEGI MEMILIH MEREK
1. nama masing-masing
2. nama kelompok bersama
3. nama kelompok terpisah untuk semua produk
4. nama perusahaan yang digabung dengan nama masing-masing produk

ALAT MEMBANGUN MEREK
1. hubungan masyarakat dan siaran pers
2. kesedian menjadi sponsor
3. klub dan komunitas konsumen
4. kunjungan pabrik
5. pameran dagang
6. pemasaran acara
7. fasilitas umum
8. pemasaran tujuan sosial
9. nilai yang tinggi untuk uang
10. kepribadian pendiri dan selebriti
11. pemasaran telepon genggam




Ekuitas merek
David Aeker membedakan lima tingkat sikap pelanggan terhadap merek:
a. Pelanggan akan mengganti m erek, khususnya karena alasan harga. Tidak ada kesetiaan pada merek.
b. Pelanggan merasa puas. Tidak ada alasan untuk berganti merek.
c. Pelanggan merasa puas dan akan mengalami kerugian dengan berganti merek.
d. Pelanggan menghargai merek tersebut dan menganggapnya sebagai teman.
e. Pelanggan sangat setia dengan merek tersebut.
Ekuitas merek sebagai efek diferensial positif yang ditimbulkan oleh pengetahuan nama merek terhadap tanggapan pelanggan atas produk atau jasa tersebut. Ekuitas merek yang tinggi memberikan sejumlah keunggulan bersaing :
a. Perusahaan tersebut akan memiliki pengaruh perdagangan yang lebih besar dalam melakukan tawar-menawar dengan distributor dan pengecer karena pelanggan mengharapkannya menjual merek tersebut.
b. Perusahaan tersebut dapat mengenakan harga yang lebih tinggi dari pada pesaing-pesaingnya karena merek itu memiliki persepsi mutu yang lebih tinggi.
c. Perusahaan tersebut dapat lebih mudah melakukan perluasan produk karena nama merek itu menyandang kredibilitas yang tinggi.
d. Merek tersebut menawarkan kepada perusahaan itu suatu pertahanan terhadap persaingan harga.
Bagian dari merek :
1. Nama merek (brand name) adalah sebagian dari merek yang bisa diucapkan
2. Tanda merek (brand mark) adalah sebagian nama yang terkenal tapi tidak bisa diucapkan, seperti lambang, dsain.
3. Tanda merek dagang (trade mark) adalah merek atau sebagian dari merek yang dilindungi oleh hokum, karena kemampuannya menghasilkan sesuatu yang istimewa.
4. Hak cipta (copy righ) adalah hak istimewa yang dilindungi UU untuk memproduksi, menerbitkan dan menjual karya tulis, karya seni, karya music dan lainnya.
5. Tantangan dalam pengembangan produk baru
Parusahaan-perusahaan yang gagal mengembangkan produk baru menceburkan diri ke dalam resiko besar. Produk-produknya yang telah ada rentan terhadap perubahan kebutuhan dan selera pelanggan, tekhnologi baru, siklus hidup produk yang makin pendek, dan persaingan dalam negeri yang makin meningkat. khususnya teknologi-teknologi baru sangat mengancam.
Produk-produk baru mengalami kagagalan pada taraf yang mencemaskan. Studi-studi belakangan ini menyebutkan tingkat kegagalan produk-produk konsumen baru sebesar 95 persen di amerika serikat dan 90 persen di eropa.
Penyebab kegagalan produk produk baru yaitu :
a. Eksekutif lapis atas memaksakan gagasan yang disukainya walaupun terdapat temuan temuan riset pasar negative.
b. Ide tersebut memang bagus, tetapi perkiraan ukuran pasarnya terlalu berlebihan.
c. Produk tersebut tidak dirancang dengan baik.
d. Produk tersebut diposisikan dengan keliru di pasar, tidak diiklankan dengan efektif, atau terlalu mahal.
e. Produk tersebut tidak berhasil memperoleh cakupan dan dukungan distribusi yang memadai.
f. Biaya pengembangannya lebih tinggi dari pada yang diperkirakan.
g. Pesaing melancarkan serangan yang lebih gencar dari pada yang diperkirakan.
Beberapa faktor cenderung menghambat pengembangan produk baru :
a. Kekurangan gagasan-gagasan penting dalam bidang-bidang tertentu.
b. Pasar yang terpecah-pecah.
c. Batasan-batasan social dan pemerintah.
d. Biaya pengembangan.
e. Kekurangan modal.
f. Waktu pengembangan yang dituntut lebih cepat.
g. Siklus hidup produk yang lebih singkat.
7. MENGELOLA BISNIS JASA DAN JASA PENDUKUNG PRODUK
Mega Trend ASIA adalah kecenderungan-kecenderungan besar di ASIA.
a. Jasa, setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh pihak 1, kepada pihak lain., yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak melibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat di kaitkan atau tidak dikaitkan pada 1 produk fisik.
b. Jasa, sertiap kegiatan atau manfaat yang di tawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain,dan pada dasarnya tidak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin dan mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.
Industri jasa cukup berfariasi, contoh :
1. Sektor pemerintah dengan pengadilannya, pelayanan tenaga kerja, rumah sakit, lembaga pemberi pinjaman, militer, kepolisian, dan pemadam kebakaran, kantor pos, DPR,.
2. Sektor nirlaba dengan musiumnya, badan amal, mesjid, perguruan tinggi, yayasan dan rumah sakit.
Sebagian besar sektor bisnis dengan perusahaan penerbangan, bank, urusan jasa computer, hotel, manajemen dan lain-lain.
Kategori jasa : 4 atau kelompok jasa yang serinh ditawarkan.
- Kelompok jasa berwujud murni : sabun, pasta gigi, garam, pada produk ini sama sekali tidak melekat jasa pelayanan.
- Barang berwujud yang disertai jasa / pelayanan : penjual mobil memberikan layanan garansi.
- Campuran (penawaran terdiri dari barang dan jasa dengan proporsi yang sama) : restoran. Jasa utama yang disertai barang dan jasa tambahan (penawaran terdiri dari 1 jasa utama dan disertai 1 jasa tambahan /barang pendukung) : penumpang pesawat yang membeli jasa angkutan, diberi makanan, Koran dan lainnya.
- Jasa murni (penawaran hanya terdiri dari jasa) : jasa menjaga bayi (baby sitter), jasa psikoteraphy.
Karakteristik jasa dan pemasarannya :
- Tidak berwujud
- Tidak dapat dipisahkan
- Berubah-ubah/berfariasi
- Daya tahan /mudah lenyap





8. PENETAPAN HARGA
Langkah-langkah dalam penetapan harga yaitu :
1. Memilih tujuan penetapan harga
2. Menentukan permintaan
3. Memperkirakan biaya
4. Menganalisa biaya, harga, dan tawaran pesaing
5. Memilih metode penetapan harga
6. Memilih harga akhir
Model Penetapan Harga Secara Teoretis
1. objektif perusahaan adalah maksimalisasi laba dengan jangka pendek
2. yang paling berkenaan dan berpengaruh oleh keputusan harga adalah pembeli saja
3. harga dapat di tetapkan terpisa dari elemen marketing mix yang lain
4. fungsi kebutuhan dan biaya dapat di tetapkan denga ketetapan tertentu
Penetapan Harga Yang Umumnya Dilaksanakan
1. cost oriented pricing
• mark uppricing atau cost plus pricing
• target pricing
2. demand oriented pricing
3. competition oriented pricing
4. penetapan harga oleh pemerintah
5. informasi-informasi untuk pengawasan tingkat harga
6. analisa keputusan penetapan harga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar